I. PENDAHULUAN
a. Kondisi Kader
Penjenjangan kaderisasi yang telah ada di butuhkan sistem kaderisasi yang lebih tertata dan tersusun lebih detail. Bagaimana pola yang dilakukan rayon sebagai ujung tombak dan kunci dari sistem (pola) pengkaderan mampu memahami idiologis PMII secara menyeluruh dan menjadi penguatan paradigma dapat terbentuk sehingga melahirkan kader-keder militan yang bercitra Ulil albab
Basis pengembangan PMII di kampus umum seperti di Universitas Jember ternyata mempunyai efek dominan dalam membentuk sistem pengkaderan. Pola pengembangan pengkaderan pada kampus yang yang berlatar belakang pendidikan seperti di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universita Jember ternyata masih menjadi satu topik pembahasan yang menarik dan belum terlihat ujung pangkalnya.
Realita yang ada, dari sekian banyak program studi di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Jember menjadi sebuah medan yang sangat strategis untuk memaksimalkan pola pengkaderan yang telah di rumuskan dalam sistem pengkaderan yang telah terbentuk dalam sebuah modul kaderisasi namun, dalam pelaksanaannya tidak pernah lepas dari berbagai macam problem-problem yang bersemayam dalam tubuh PMII dalam menerapkan dan mencari bentuk proses pengkaderan yang sesuai dengan tingkat kebutuhan kader dan juga mampu menjawab setiap problem realitas yang dihadapi oleh kader, bahkan sampai saat ini masih belum menemukan satu titik terang yang mampu menjawab setiap realitas yang dihadapi oleh kader.
Pembacaan karakter dari setiap kader perlu adanya sebuah pembagian alat yang bisa di jadikan stimulus bagi pengembangan diri kader, mengingat latar belakang pendidikan di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan terbagi menjadi tiga bagian karekter pendidikan (IPA,IPS dan BAHASA) keseragaman ini perlu adanya suatu media sehingga dapat mewarnai aktifitas gerakan PMII di masa yang akan datang.
PMII Rayon FKIP yang selama ini menjadi wadah pengkaderan belum mampu secara total menjawab segala kebutuhan kader, sebab sistem pengkaderan di PMII FKIP tertindih oleh berbagai informasi yang dapat melemahkan pola pengkaderan yang seharusnya di sesuaikan dengan karakter masing-masing latar belakang pendidikan yang di tekuni (Antri menjadi guru yang profesional) sehingga dengan perlahan-lahan prakmatisme mengikis idealisme, yang dapat mengaburkan pola pengkaderan yang di harapkan.
b. Kondisi Rayon
Keberlangsungan proses kaderisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan selalu menjadi topik pembahasan dari organisasi tingkatan bawah sampai tingkatan atas,dengan harapan keutuhan organisasi tetap berkesinambungan secara maksimal.
PMII sebagai organisasi yang hidup dalam komunitas bernegara memiliki tanggung jawab untuk tetap mempertahankan ideologi bangsa yang diyakini sebagai sebuah identitas. PMII sendiri dituntut untuk meng-eksis-kan dirinya dengan semakin maraknya benturan-benturan ideologi yang berpengaruh besar pada pola pandang dan pola sikap hidup kader dalam menatap kehidupan.
Komunikasi dalam sebuah organisasi sebagai salah satu media awal terciptanya sebuah aktifitas bersama, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bermamfaat bagi sebuah kelompok maupun bagi kita sendiri.
Seperti administrasi begitu kurang diperhatikan sementara kita sadari bersama bahwa atimitrasi merupakan barang mahal. Bahkan dapat di pastikan bahwa kebesaran organisasi tidak hanya di hitung dengan gerakan keluarnya saja tetapi juga penataan adaministrasi yang baik di dalam tubuh organisasi itu sendiri, Untuk itu perlu di lakukan tertib administrasi seperti pencatatan, dokumentasi dan tata administrasi yang bagus.
Data base yang secara elementer berisi pengurus rayon dan jumlah anggota PMII di Catatan data tersebut sangat penting bagi proses keorganisasian PMII. Selain sebagai kelengkapan organisasi, penyusunan data base juga bermanfaat untuk membangun disiplin dan iklim yang sehat dalam organisasi.
Namun yang kita rasakan selama ini dalam menata atministrasi dari awal sampai saat ini PMII merasa kesulitan dalam mensukseskan “sehat atministrasi” kendala utama tidak pernah lepas dari berpindah-pindahnya tempat saat tidak mampu mengatasi tagihan kontrakan setiap tahun, sehingga menimbulkan asumsi dan solusi akhir berpindah tempat sesuai dengan kemampuan organisasi
Problema tersebut sangat mengganggu terhadap proses kaderisasi dalam organisasi seperti di rayon yang memang selama ini menjadi tempat atau wadah pengembangan kader sejak dini
Berangkat dari berbagai permasalahan tersebut PMII Rayon FKIP UNEJ mencoba meminimalisir segala beban yang ada di tingkatan rayon PMII FKIP UNEJ dengan harapan proses kaderisasi berjalan sesuai dengan harapan kita bersama.
II. DASAR PEMIKIRAN
1. AD/ART PMII FKIP UNEJ
2. Hasil Urun Rembuk Alumni PMII FKIP UNEJ (22,Mei 2011 acara Temu Alumni di Aula Radio soka adiswara jember)
3. Hasil Rapat Pengurus Rayon 2010-2011.
III. TUJUAN
Adapun tujuan dari terbentuknya Rayon permanen adalah:
1. Demi lancarnya proses kaderisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember
2. Mempermudah akses komunikasi kordinasi dan silaturrahmi antar alumni dan kader
3. Meminimalisir anggaran kas rayon per tahun.
IV.MANFAAT
Adapun manfaat dari terbentuknya rayon permanen adalah sebagai berikut:
1. Kaderisasi yang berkesinambungan
2. Mudahnya komunikasi antara alumni dan kader PMII FKIP UNEJ
3. Mempermudah pengelolaan keorganisasian di rayon PMII FKIP UNIVERSITAS JEMBER.
V. FOKUS LOKASI PMII RAYON FKIP
Lokasi yang di harapkan terbentuknya rayon permanen adalah:di sekitar Jl.kalimantan kampus Universitas Jember dengan jarak ± 1 km dari kampus Universitas Jember dengan sfesifikasi sebagai berikut :
Luas tanah : 11.m x 10.m = 110 m2
Luas bangunan : 80 m2
Tinggi bangunan : 3,5 m
Lingkungan : sampai saat ini hubungan masyarakat sekitar dengan kader-kader PMII FKIP masih tetap terjaga bahkan masyarakat sekitar mendukung dengan segala aktifitas Rayon
Harga kontrakan/tahun: 3.500.000.00 (Setiap Tahun Naik 500.000)
VI. SUMBER DANA
Sesuai dengan hasil urun rembuk temu alumni PMII FKIP UNEJ 22 Mei 2011 di radio soka bahwa sumberdana terbentuknya rayon permanen adalah sebagai berikut:
1. Iuran alumni PMII FKIP UNEJ
2. Sumbangan-sumbangan lain yang tidak mengikat
VII. ESTIMASI DANA
Untuk mencapai terbentuknya rayon permanen ini di perkirakan akan membutuhkan dana sebesar 132.000.000.00
Justivikasi Anggaran
Harga yang di tawarkan : Rp 130.000.000 (Seratus tigapuluh Juta rupiah Rupiah)
NO | URAIAN | ANGGARAN |
1 | Pembelian Rumah | Rp 130.000.000 |
2 | Pembuatan Sumur | Rp 2.000.000 |
3 | Pembuatan Kamar Mandi/WC | Rp 3.000.000 |
4 | Pembuatan Dapur | Rp 3.000.000 |
5 | Lain-lain | Rp 500.000 |
Jumlah | Rp 138.500.000 |
Asumsi Pembuatan Rayon Permanen
v Perkiraan alumni yang perduli : 100 Orang
v Kebutuhan dana : 138.500.000
v Partisipasi alumni yang di harapkan : 1.385.000
Harapan Alokasi waktu terbentuknya rayon permanen PMII FKIP UNEJ
v Rp 116.000/bulan - Selama 1 tahun
v Rp 58.000/bulan – Selama 2 tahun
VIII. JUMLAH ALUMNI
Jumlah sementara alumni yang tercover dan peduli terhadap terbentuknya rayon permanen ini ± 100 Alumni
IX. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, sukses dan terbentuknya rayon pemanen ini tidak pernah lepas dari dukungan pihak-pihak terkait yang perduli terhadap generasi bangsa serta akan keberlanjutan proses kaderisasi PMII FKIP UNEJ,atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
LEMBAR PENGESAHAN
RAYON PERMANEN
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
![]() |
PELAKSANA
Rosyid, M.Si. MP Jamaluddin,S.Pd
Ketua Panitia Sekretaris panitia
Halik Abdulqodim.M,M.Si
Ketua Rayon Pembina Rayon
Achmad Sugiyono Drs.Nurhasan,M.Hum
Ketua cabang PMII Jember Ketua IKA PMII Jember
Lampiran
PENGURUS RAYON
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

PEMBINA RAYON
§ Drs.Abdul Qodim. M, Msi
§ Rosyid,Msi. M.P
§ DR. Hobri, M.Pd
§ Drs. Dafik,M.Sc.P.hD
§ Jamaluddin,S.Pd
§ Khotib,S.Pd
§ Tri Indriyani Didiyanti, M.Si
§ Nur farida,S.Pd
§ Hadi Prayidno,S.Pd
PENGURUS RAYON
Halik (ketua)
Fani Achmad (sekretaris Umum)
Agus Sofiana (Bendahara)
Lita Yuli Hartatikk (Kabid 1)
Putri Darma Nitis (Sek bid 1)
Insan sholihin (Pendidikan Kader)
Sitti Mutmainah (Pengembangan Wacana)
Hasan Basri (Kabid II)
Vita Haprilia (Sekbid II)
Sugeng Wahyudi (Ekstra Intra)
Ainurrofiq (Kabid III)
Heni Candra P (Sekbid III)
Waziratus Sakinah (Publikasi)
Titik kurniawati (Kepustakaan)
Iwan Fandarus (Kabid IV)
Mustika Setya N (Sekbid IV)
Sitti Nurlaila Fitri (Dakwah)
Samsuni (Pengabdian Masyarakat)
Lampiran
SUSUNAN PANITIA
PEMBENTUKAN RAYON PERMANEN
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
![]() |
Penanggung Jawab : Pembina Rayon PMII FKIP UNEJ
: ketua Rayon PMII FKIP UNEJ
Ketua panitia : Rosyid,M.Si. M.P
Sekretaris : Jamaluddin, S.Pd
Bendahara : Yusi Dian Anggraeni, S.Pd
Anggota : Lukman Farid,S.Pd
: Hadi prayitno, S.Pd
: Khotib,S.Pd
: Tri Indriyani Didiyanti, M.Si
: DR. Hobri, M.Pd
: Drs. Dafik,M.Sc.P.hD
: Halil,S.Pd
: Lucik,S.Pd
: Sutrisno,S.Pd
: Syihabul Irfan,S.Pd
KORDINATOR ALUMNI KABUPATEN
No | Nama Kordinator | Kabupaten |
1 | Drs. Gatot Marwoko | Gresik |
2 | Drs.Mustangin, M.Pd | Malang |
3 | Drs.Abdulqodim,M, M.Si | Jember |
4 | Achmad Afandi, S.Pd | Bondowoso |
5 | Ahmad Abubakar, S.Pd | Situbondo |
6 | Budi sasongko, S.Pd | Banyuwangi |
7 | Minahurrohman, S.Pd | Probolinggo |
8 | Hairuddin, S.Pd | Madura |
9 | Drs.Endi Walid Royani, | Ngawi |
10 | Ismadi, S.Pd | Sidoarjo |
11 | Hakim,S.Pd | Pasuruan |
12 | Marsudi Nurwahid, S.Pd | Surabaya |
14 | M. Romli,S.Pd | Mojokerto |
Terbentuknya Kordinator Ini Hasil Dari Acara Seminar Pendidikan dan Temu Alumni PMII FKIP UNEJ
(22 Mei 2011 Di Radio Soka Adi Swara Jember)
alamat rayonya di cantumkan dengan jelas dok, sekalian alamat pmii rayon se unej
BalasHapus